Sedikit cerita hati ingin dikongsi bersama. beberapa hari yang lepas, langit yang selama ini cerah sentiasa akhirnya hujan turun dengan lebat, pada mulanya agak renyai, akhirnya lebat pada malam hari.. ya! hidup tidak selalunya indah.. Merasakan hati ini bergetar dan goyah saat menghadapi kesukatan itu, di saat sehari diri diperkata, menyebabkan awan tidak mampu menampung lagi air yang sudah memenuhinya. ianya bukan hujan biasa, namun hujan bermakna. takut dijauhkan dari Sang Pencipta, takut dijauhkan dari ibadah khusyuk, takut diganggu dalam melakukan sesuatu. Ya! hati itu agak sukar untuk dijaga apatah lagi dipelihara.. bahkan memulihara belum mampu untuk membebaskannya dari belenggu kemaksiatan duniawi melainkan hanya dengan taubat.. akhirnya, hujan itu reda, segalanya telah dilepaskan dan diluahkan.. Ya Allah, sahabat2ku adalah sebagai makhluk yang menjadi penghubung antara hambamu kepada Mu , Ya Rabbal A'lamin..
Menangislah Dibahuku - by Firdaus
Kau datang padaku seperti biasa
Kusambut bahagia dengan tangan terbuka
Kau balas dengan senyum seadanya
Kutahu ada sesuatu yang berbeza
Kau hanya diam seribu bahasa
Hanya matamu yang cuba berbicara
Bahwa saat ini hatimu terluka
Kau tahu ku ada di sini untukmu
Mencuba tak berkedip menahan tegar di hujung mata
Hingga kau pun tak kuasa, berderailah air mata
Dalam pelukku kau curahkan semua
Menangislah …Kadang manusia terlalu sombong tuk menangis
Lalu untuk apa air mata telah dicipta
Bukan hanya bahagia yang ada di dunia
Menangislah …Di bahuku kau berikanku kepercayaan
Bahwa laramu adalah haru biruku
Kerna aku adalah sahabatmu
Menangislah … (dibahuku ku disini untukmu)
Menangislah … (dibahuku kerna ku sahabatmu)
Wallahu Taala A'lam
No comments:
Post a Comment